Pengangkutan Barang Bukti Ore Nikel Block Mandiodo, PT AMI Perdayakan Pengusaha Lokal dan Masyarakat Lingkar Tambang

Konawe Utara. KOMPAS UPDATE.ID – Aktifitas pengangkutan barang bukti (BB) biji nikel PT Anugerah Mining Indonesia (AMI) diblock mandiodo, Pantasnya menjadi percontohan bagi perusahaan tambang yang saat ini beraktifitas diwilayah bumi oheo, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam aktifitasnya, PT AMI yang merupakan pemenang lelang barang bukti ore nikel melalui kejaksaan tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Menunjukan komitmen seluruh tahapan pengangkutan dilakukan sesuai Standart Operasional Procedur (SOP)

Selain melibatkan bendera perusahaan lokal sebagai jasa penyedia unit kapal tongkang, Dum Truck (DT) dan exsavator. PT AMI juga memberikan ruang bagi masyarakat lingkar tambang untuk menyuplai ketersediaan bahan logistik lainnya seperti, BBM solar dan ketring makan karyawan.

BACA JUGA:  Putusan Mahkama Agung RI, PT.KMS 27 Kalahkan PT. Antam Pada Perkara IPPKH Block Mandiodo

Perwakilan pengusaha lokal yang juga direktur utama PT Rifhan Jaya Mineral (RJM) Ajis, Mengungkapkan, Langkah pemberdayaan PT AMI patut di apresiasi, Sebab kata Ajis tidak semua perusahaan tambang dikonawe utara melakukan hal sedemikian rupa

“ini wujud nyata contoh pemberdayaan yang sesungguhnya, Meski hanya melakukan aktifitas pengapalan tetapi PT AMI hadir memberikan manfaat pemberdayaan masyarakat yang adil, Jujur dan merata,” Jelas Ajis saat ditemui awak media Saptu. 30/05/2025

BACA JUGA:  Kapolres Konut AKBP Rico Fernanda Komitmen Wujudkan Kamtibmas Yang Kondusif

Hal senada juga disampaikan salah satu tokoh perwakilan pemuda konawe utara, Rahmatullah menuturkan bahwa, PT AMI benar-benar menunjukan komitmennya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat lingkar tambang dan pengusaha lokal

“ini merupakan terobosan baru, Jika semua perusahaan tambang pemilik IUP dikonawe utara menerapkan pemberdayaan secara objektif seperti yang dilakukan PT AMI, Pastinya perekonomian masyarakat lokal realatif akan jauh lebih meningkat,” Pungkas Rahmatullah (RED)